Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Tyson Berubah Jadi Lembut

Kompas.com - 10/03/2011, 09:32 WIB

KOMPAS.com — Dua tahun setelah kehilangan putrinya yang meninggal secara tragis akibat kecelakaan di rumah, Mike Tyson curhat di depan umum. Mantan juara dunia sejati kelas berat ini berbicara tentang bagaimana "hancurannya" ia akibat tragedi yang merenggut nyawa putrinya, Exodus, yang berusia empat tahun, dalam sebuah perbincangan dengan pemandu acara Ellen DeGeneres, Selasa (8/3/2011).

Pria berusia 44 tahun yang terkenal dengan julukan "Si Leher Beton" ini tampil dalam acara untuk mempromosikan reality show-nya dengan tajuk Taking On Tyson.

Mengenakan kaus lengan panjang berwarna ungu, Tyson tampil begitu rileks dan tenang. Dia secara gamblang melukiskan perasaannya yang hancur akibat tragedi alat olahraga treadmill yang merenggut nyawa Exodus pada Mei 2009.

Ellen menanyakan bagaimana Tyson mengatasi situasi yang sulit tersebut.

"Saya memiliki seorang anak perempuan berusia empat tahun, tetapi sayang sekali harus tertimpa kecelakaan dan meninggal," ujar sang petinju.

"Saya cukup marah, hancur. Ketika saya pergi ke rumah sakit saat dia berada di mesin, saya mengantisipasi karena saya mungkin bisa tenang. Namun, saya juga mengantisipasi diri bahwa saya akan pergi ke rumah sakit dalam kondisi penuh amarah.

"Setelah sampai di sana dan melihat orang lain yang memiliki anak yang sudah meninggal atau sedang sekarat, mereka menangani dengan baik dan saya tidak ingin menjadi orangtua psiko," tambah Tyson, yang pernah membuat sensasi dengan menggigit kuping Evander Holyfield, dalam sebuah pertarungan.

"Saya ingin menanganinya dengan penuh cinta. Anak-anak mereka juga meninggal sehingga tidak benar jika saya harus menjadi seorang psiko karena masalah ini. Saya harus menanganinya seperti orang lain, tetap tenang dan penuh kasih."

Tyson juga berbicara tentang masa lalunya yang kelam, termasuk kebiasaan mabuk-mabukan, yang membuat kehidupannya sangat terpuruk. Namun, dia mengakui, semua masa lalu yang kelam itu sudah dikuburnya dalam-dalam. Sejak dua tahun lalu dia memulai kehidupan baru yang jauh lebih baik.

"Saya hanya sangat beruntung memiliki sebuah sistem pendukung yang hebat," terangnya.

"Saya memiliki para mentor yang hebat. Saya sangat beruntung. Saya memang tidak lebih baik dari orang lain yang sukses dan mungkin overdosis (minum dan obat-obatan) atau nekat bunuh diri. Saya tidak berbeda dengan mereka."

"Satu-satunya perbedaan adalah bahwa saya memiliki sebuah sistem pendukung yang bagus... Saya ingin berubah. Saya tidak bisa melakukannya tanpa dukungan."

Memang, Tyson kini bukan cuma sudah berubah jadi orang yang berperangai baik. Petinju yang dulu terkenal sangat brutal dan ganas ini sekarang memulai gaya hidup sehat, termasuk memilih menjadi seorang vegetarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com